Pengertian antonim
Tes antonym merupakan salah tes bentuk kemampuan verbal yang dikerjakan dengan menentukan bentuk Bahasa yang memiliki makna atau arti berlawanan dengan bentuk Bahasa lain. Tes antonym sering juga kita sebut dengan tes perlawanan kata.
Antonim atau perlawanan kata terdapat beberapa jenis
a. Antonim berpasangan , merupakan kata-kata yang secara makna jelas bertentangan karena didasarkan pada makna pasangannya sehingga tidak bisa dipertentangkan tanpa kehadiran makna pasangannya. Jika salah satu unsur dinegatifkan, tidak serta-merta memunculkan pasangannya.
Contoh :
(ber)-dosa >< suci
Tidak ber-dosa ≠ suci
Istri >< Suami
Bukan istri ≠ suami
Pembeli >< penjual
Bukan pembeli ≠ penjual
b. Antonym melengkapi , merupakan kata-kata yang secara makna bertentangan, tetapi kehadiran makna salah satu kata bersifat melengkapi kehadiran makna yang lain.
Contoh :
Pertanyaan >< jawaban
Mencari >< menemukan
c. Antonym berjenjang, merupakan kata-kata yang secara makna mengandung pertentangan, tetapi pertentangan makna sifat berjenjang/bertahap/bertingkat.
Contoh :
Dingin >< hangat>< panas
Kaku >< luntur >< elastis
Mahal >< wajar >< murah
Tujuan dan fungsi antonym
- Mengetahui perbendaharaan kosakata seseorang
- Mengetahui kemampuan seseorang dalam menemukan lawan kata atau lawan arti kata dari kata yang terdapat pada soal
- Mengetahui pengetahuan dan wawasan seseorang
- Tes antonym atau lawan kata juga bertujuan untuk melihat kebenaran secara terbalik, sekaligus wawasan seseorang. Yang dimaksud dengan kebenaran terbalik adalah seseorang mengetahui sesuatunya benar atau salah tidak hanya secara fenomenologis, tetapi juga secara dialektis.
Tips dan trik
- Perbanyak kegiatan membaca buku atau literature yang mendukung, karena seperti halnya tes sinonim dan antonym, dalam tes ini keleluasaan pengetahuan dan wawasan seseorang juga dapat dilihat.
- Perbanyak perbendaharaan kosa kata, dengan jeli mencari/membaca arti kosa kata yang baru didapatkan/ diperoleh, di dalam kamus.
- Pelajari materi-materi tessinonim dan antonym. Hal ini dikarenakan kedua tes ini sangat berkaitan. Dengan mengetahui makna sebuah kata, maka dapat diketahui pula lawan makna atau arti kata tersebut. Dengan demikian dapat mengerjakan tes dengan sesungguhnya.
- Perbanyak berlatih dengan mengerjakan soal-soal antonim.
- Perbanyak perbendaharaan kata dan mengasah pengetahuan juga dapat dilakukan dengan sering mengerjakan teka-teki silang.
- Persiapkan diri dengan istirahat yang cukup. Sering kali, seseorang sebenarnya memiliki kemampuan untuk mengerjakan tes. Namun, ketegangan atau kondisi fisik yang kurang prima, menyebabkan hasil tes yang tidak baik.
- Usahakan tiba di tempat ujian lebih awal. Dan tidak terlambat.
- Persiapkan hal-hal perlu dibawa pada saat ujian, seperti kartu ujian, kartu identitas, dan perlengkapan lainnya sebelum berangkat.
Contoh tes antonim yang sering keluar
Kera >< lembek
Naik >< turun
Kaya >< miskin
Surga >< neraka
Laki-laki >< perempuan
Atas >< bawah
Mahal >< murah
Lebar >< sempit
Rajin >< malas
Tinggi >< rendah
Panjang >< pendek
Pintar >< bodoh
Jujur >< bohong
Kebal >< rentan
Praktik >< teori
Elastic >< kaku
Imitasi >< asli
Primitive >< modern
Pro >< kontra
Positif >< negative
Jual >< beli
Maksiaml >< minimal
Antipasti >< simpati
Nyata >< maya
Datang >< pergi
Manual >< otomatis
Teliti >< ceroboh
Gagal >< berhasil
Hambatan >< dukungan
Vertica >< horizontal
Makro >< mikro
Virtual >< maya
Bukit >< lembah
Para >< pasca
Antagonis >< protagonis
Regresif >< progresif
Illegal >< sah
Kompromi >< pertentangan
Takut >< berani
Disanjung >< dihina
Poligami >< monogamy
Aktif >< pasif
Fakta >< opini
Gersang >< subur
Destruktiuf >< konstruktif
Berata >< ringan
Amatir >< professional
Posting Komentar untuk "Modul Skolastik PPPK | KEMAMPUAN VERBAL : TES ANTONIM "