Jangan Malu Jualan.
Tips Jitu Mengatasi Rasa Malu Jualan Hingga Hasil
Bisnis Berkelimpahan
Pada suatu saat saya mengajak seorang teman
untuk bergabung dalam sebuah bisnis, dalam hal ini
adalah jualan. Lalu apa jawabannya? “Enggak ah, aku
malu.” Dari sinilah saya tertarik untuk mengupas tuntas
hal ini. Jangan malu jualan.
Malu?
Apa yang disebut dengan malu? Dari
https://kbbi.web.id/, didapatkan definisi malu adalah,
pertama merasa sangat tidak enak hati (hina, rendah, dan
sebagainya) karena berbuat sesuatu yang kurang baik
(kurang benar, berbeda dengan kebiasaan, mempunyai
cacat atau kekurangan, dan sebagainya). Kedua, segan
melakukan sesuatu karena ada rasa hormat, agak takut,
dan sebagainya. Ketiga kurang senang (rendah, hina, dan
sebagainya).
Dalam hal ini malu jualan, berarti merasa tidak
nyaman kalau jualan, takut dihina, takut ditolak, takut
tidak bisa bicara, merasa tidak biasa. Apa yang dirasakan
itu, belum tentu terjadi. Bahkan ada seseorang yang lebih
memilih menganggur dibandingkan harus memulai
usaha kecil, yaitu berjualan.
Malu Jualan Perlu Dikikis
Rasa malu jualan itu perlu dikikis habis.
Mengapa? Karena jualan merupakan salah satu
pekerjaan yang berpotensi mendatangkan penghasilan
yang cukup besar. Usaha kecil yang dianggap sepele ini,
yaitu jualan, sebenarnya mampu mendatangkan
penghasilan yang lumayan, bahkan berpotensi untuk
menghasilkan keuntungan lebih besar bila dibandingkan
dengan bekerja dengan orang lain. Melalui jualan
seseorang dapat membentuk pribadi yang mandiri secara
finansial.
Jualan merupakan aktivitas yang tidak merugikan
orang lain, bahkan dapat menguntungkan orang lain,
dilihat dari sisi manfaat barang. Orang lain akan lebih
menghargai pekerjaan yang dilakukan, karena pekerjaan
jualan yang dilakukan dengan jujur, tulus, ramah dan
lain-lain. Jadi mengapa harus malu jualan?
Melalui jualan juga dapat menjadi sarana
pengembangan kemampuan. Kemampuan apa saja?
Antara lain kemampuan komunikasi, hubungan sosial,
mengatur keuangan, mengatur strategi, pantang
menyerah, ulet.
Kemampuan dalam menjalin hubungan
persaudaraan dengan orang lain dapat terasah, yang
akhirnya dapat lebih mudah memahami orang lain
melalui jualan. Pertemanan menjadi bertambah melalui
jualan. Saat ini, jualan menjadi tidak terbatasi dengan
jarak dan ruang. Persaudaraan bisa terjadi di mana saja,
melalui modal kepercayaan dengan adanya jualan online.
Kemampuan komunikasi saat jualan menjadi
terasah. Melakukan prolog dan pendekatan, kemudian
melakukan negosiasi dan mengarahkan orang lain untuk
membeli adalah keterampilan yang akhirnya dapat
dilakukan kalau jualan.
Malu jualan dapat terjadi karena berbagai sebab,
antara lain karena mempunyai pengalaman ditolak saat
berjualan, memiliki mindset (pola pikir) yang salah
terhadap jualan.
Ada juga yang merasa malu jualan, karena
sebagai seorang alumni pendidikan tinggi (sarjana). Kok,
seorang sarjana, “tukang insinyur” harus jualan atau
dagang. Nah, padahal tidak ada peraturan yang
mengharuskan seorang sarjana harus bekerja di kantoran,
kan? Merasa malu kalau “dikerjain” teman karena
pekerjaannya “cuma” jualan.
Malu jualan, tidak akan memberikan keuntungan
apa-apa, malah akan merugikan. Jadi kenapa harus
malu?
Tips Jitu Mengatasi Rasa Malu
Apakah rasa malu bisa dirubah? Sangat bisa.
Mengapa? Karena malu merupakan salah satu bentuk
kepribadian. Sedangkan kepribadian bisa berubah, tidak
menetap, tentunya diiringi dengan usaha.
Di samping itu, jualan juga memberikan
kebebasan pada pelaku jualan untuk mengatur waktunya,
sesuai dengan keinginan pelaku jualan. Semakin banyak
waktu yang dilakukan untuk usaha jualan, maka potensi
untuk hasil jualan juga lebih besar. Bagi seorang ibu
rumah tangga yang sudah disibukkan dengan urusan
rumah tangga, dapat mengatur waktunya sendiri bersama
keluarga, tanpa kehilangan quality time bersama suami
dan anak.
Lalu, gimana dong, jalan keluarnya agar dapat
menghilangkan rasa malu jualan itu? Berbagai macam
cara dapat dilakukan.
Yang pertama luruskan niat, bahwa jualan itu
adalah aktivitas yang merupakan bagian dari ibadah.
Kalau ibadah pasti dilakukan dengan hal-hal yang baik.
Asalkan yang dilakukan merupakan ibadah dan
mengandung nilai kebaikan, maka itu semua dapat
dilakukan dengan baik. Jualan merupakan aktivitas yang
halal. Hampir semua nabi melakukan usaha berdagang.
Yang kedua, untuk menghilangkan rasa malu
jualan, cara yang dapat dilakukan adalah dengan
melakukan apa yang membuatnya malu, artinya rasa
malu jualan dilakukan dengan jualan. Rasa malu jualan
dapat dihilangkan dengan mempraktikkan jualan. Lho
kok bisa? Daripada malu numpang makan dengan orang
lain, maka akan lebih baik dilakukan dengan berjuang
melawan rasa malu jualan.
Melalui praktik jualan maka akan mendapatkan
pengalaman dalam berjualan. Pengalaman adalah guru
yang terbaik. Dari pengalaman itulah maka akan
mendapatkan jam terbang yang cukup tinggi. Banyak
pengalaman yang tidak didapatkan dari bangku sekolah.
Karena dalam berjualan akan selalu berhubungan dengan
manusia, padahal manusia memiliki kepribadian yang
berbeda, maka pendekatan jualannya juga berbeda. So,
yuk, jualan untuk mengikis rasa malu jualan.
Penulis: Dra. Wita Hendardijati, Psikolog.
Posting Komentar untuk "Tips Jitu Mengatasi Rasa Malu Jualan Hingga Hasil Bisnis Berkelimpahan"