Terletak di timur laut Afrika, Sungai Nil telah ditetapkan sebagai sungai terpanjang di dunia - membentang sepanjang 6.695 km!Walau demikian, masih terdapat perdebatan soal panjang sungai ini, di mana beberapa peneliti yakin bahwa Sungai Amazon di Amerika Selatan lebih panjang dibandingkan Nil.
Walau Sungai Nil kerap dikaitkan dengan Mesir, faktanya sungai ini mengalir di 11 negara berbeda: Tanzania, Uganda, Republik Demokratik Kongo, Rwanda, Burundi, Ethiopia, Kenya, Eritrea, Sudan, Sudan Selatan, dan Mesir itu sendiri.
Sungai ini terbentuk dari beberapa anak sungai, dengan dua anak sungai paling utama adalah Nil Putih dan Nil Biru. Nil Putih mengalir dari hulu Sudan Selatan, sementara Nil Biru memulai aliran sungainya dari Ethiopia.
Sungai Nil Biru dan Nil Putih akan bertemu di Kota Khartoum, ibu kota Sudan. Dari sana, sungai ini akan terus mengalir menuju Mesir dan bermuara di Laut Mediterania/Laut Tengah.
Sungai ini sejak lama menjadi sumber kehidupan manusia sepanjang sejarahnya. Sejak 5.000 tahun lalu, masyarakat Mesir Kuno menggunakan air Sungai Nil sebagai kebutuhan air bersih, sumber pangan, dan transportasi. Sungai ini pula yang dimanfaatkan dalam menyuburkan lahan pertanian mereka.
Akan tetapi, bagaimana Sungai Nil dimanfaatkan masyarakat Mesir Kuno untuk bertani, padahal mereka tinggal di tanah yang tandus? Jawabannya, karena Sungai Nil memiliki akan banjir sepanjang bulan Agustus. Di bulan-bulan tersebut, kandungan nutrien baik dari tanah yang mengalir sepanjang Sungai Nil dapat tersebar ke seluruh aliran sungai, meninggalkan lumpur yang tebal dan lembab… Sangat cocok untuk menyuburkan pertanian!
Sayangnya, sungai ini tidak selalu memiliki aliran deras sepanjang tahun. Ini karena pada tahun 1970 telah dibangun Bendungan Aswan, yang bermanfaat sebagai pembangkit listrik, mengatur irigasi bagi lahan pertanian, dan sebagai penyedia air minum bagi masyarakat setempat.
Sungai menakjubkan ini akan terus menjadi sumber kehidupan yang tak ternilai bagi masyarakat Mesir sampai hari ini. Lebih dari 95% masyarakat Mesir sangat bergantung pada sumber air ini, dan mereka pun tinggal hanya beberapa mil dari tepi sungai ini.
Tidak hanya penting bagi manusia saja. Sungai dan sempadannya juga menjadi rumah bagi aneka satwa juga, lo. Ini termasuk aneka ikan dan burung, kura-kura, ular, kuda nil, dan termasuk salah satu reptil terbesar di dunia: buaya nil!
Sungai yang luar biasa tentu perlu menjadikannya sebagai perayaan, bukan? Memang itu yang selalu dipikirkan masyarakat Mesir! Setiap bulan Agustus, terdapat dua pekan yang difungsikan sebagai hari libur bernama “Wafaa al-Nil” untuk merayakan berkah aliran Sungai Nil yang debit airnya selalu meninggi setiap Agustus, menjadikannya salah satu peristiwa alam penting yang memungkinkan peradaban mereka tumbuh!
Berbagi :
Posting Komentar
untuk "Fakta-fakta menarik tentang Sungai Nil"
Posting Komentar untuk "Fakta-fakta menarik tentang Sungai Nil"